Introvert Yang Mengubah Dunia
Selama
ini boleh jadi banyak kalangan akan memandang bahwa kepribadian seseorang yang
introvert (pemalu dan tertutup) selalu negative. Tidak bisa bersosialisasi dengan
lingkungannya alias kuper, jadul serta gaya yang low. Padahal orang yang dalam
dirinya masuk dalam kategori introvert sebenarnya punya keuinikan tersendiri. Ada
sebuah kekuatan tersendiri yang belum di ketahui. Orang yang introvert tidak
sejatinya melulu bersikap menjadi sosok pendiam, mengurung diri, serta saat ini
kepribadian yang identic dengan ‘kesendirian‘ ini bahkan dapat melakukan
sesuatu, mampu melihat realitas social di balik sempitnya sebuah ruangan.
Di
tengah derasnya arus modernisasi dan pasar dunia yang luas dan global. Orang-orang
yang low profil ini atau introvert ini menjadi sebuah sosok yang perlu di
perhitungkan. Serta menjadi lebih menggertakan dunia. Dengan kekuatan dan
pikiran–pikiran cerdas mereka acapkali menjadi sebuah “hantu yang gentayangan
dan menakutkan“ kalangan para extrovert (kebalikan introvert , terbuka ) yang
di percaya sebagai orang-orang yang penuh akan ketegasan, pantang menyerah, kerja
keras, dan cepat menyelesaikan persoalan.
Tetapi saat ini realitas social membuktikan hal yang terbalik menurut logika. Banyak di antaranya beberapa kalangan yang dengan kepribadian intovertnya, dapat menyaingi bahkan mengalahkan orang-orang extrovert. Bisa menjadi sosok yang sukses dan namanya tersohor lewat keahlian nya. Tengok saja Bill Gates, penemu Microsoft yang menghabiskan banyak waktunya untuk bergumul dengan program-program computer. Saking fokusnya dengan apa yang ia kerjakan. Ia jarang bertemu dengan orang dan melakukan interaksi social. Pria asal Washington ini semenjak kecil menjadi sosok yang tertutup, Pendiam, dan kurang pergaulan, namun ia adalah anak yang cerdas di sekolahnya. Di usianya yang belasan tahun pula ia mencurahkan segala pikirannya hanya untuk computer semata . Tak disangka dengan karakter introvertnya namun itulah yang membuatnya menjadi sesorang yang sukses dan pernah merasakan menjadi salah satu orang terkaya dengan uang yang triliunan, dalam beberapa tahun ke belakang.
Tetapi saat ini realitas social membuktikan hal yang terbalik menurut logika. Banyak di antaranya beberapa kalangan yang dengan kepribadian intovertnya, dapat menyaingi bahkan mengalahkan orang-orang extrovert. Bisa menjadi sosok yang sukses dan namanya tersohor lewat keahlian nya. Tengok saja Bill Gates, penemu Microsoft yang menghabiskan banyak waktunya untuk bergumul dengan program-program computer. Saking fokusnya dengan apa yang ia kerjakan. Ia jarang bertemu dengan orang dan melakukan interaksi social. Pria asal Washington ini semenjak kecil menjadi sosok yang tertutup, Pendiam, dan kurang pergaulan, namun ia adalah anak yang cerdas di sekolahnya. Di usianya yang belasan tahun pula ia mencurahkan segala pikirannya hanya untuk computer semata . Tak disangka dengan karakter introvertnya namun itulah yang membuatnya menjadi sesorang yang sukses dan pernah merasakan menjadi salah satu orang terkaya dengan uang yang triliunan, dalam beberapa tahun ke belakang.
Selain
sosok Gates ada pula pribadi lain yang introvert yaitu. Suhash Gopinath , yang
merupakan pengelola website termuda dan terkaya di dunia. Di usianya yang baru
15 tahun, ia sudah menjadi CEO dan presiden Global Inc. semenjak kecilnya
ia menghabiskan waktu dengan ‘mainannya’ menelusuri source code dar . Ia sangat
sederhana sebagai seorang pengusaha termuda di dunia. Bahkan masih tinggal
bersama orang tuanya. Tidak seperti pemuda yang lainya, ia menjauhi hedonism
jarang ke mall. Jauh dari kata pacaran dan nongkrong-nongkrong. Dia lebih suka
bekerja keras menekuni dunia uasaha. Ibaratnya walaupun ia terasing di dunia
yang nyata dalam realitas sosila masyarakat. Para introvert seperti memiliki
dunianya sendiri , dan tidak di ketahui oleh orang lain. Sama halnya seperti
Albert Einstein, Fisikawan abad 20. Juga mengalami masa kecil yang
tertutup di tambah lagi Einstein kecil lambat akan berpikir. Sampai-sampai ibunya
sendiri menggapnya cacat. Bahkan dalam berbicara pun terbata-bata dan lambat. Einstein
merupakan sosok introvert yang kutu buku, di tambah pula selalu mengurung diri
di rumah. Sama halnya pula seperti Sir Isaac Newton. Ilmuan besar sepanjang
abad. Bahkan lahirnya pun premature. Dengan tubuh yang mungil. Di sekolah
sering di ejek dan pukul oleh temannya yang bertubuh lebih besar. Namun ia
tetap belajar dengan giat. Sehingga akhirnya ia selalu menjadi bintang di
kelasnya.
Selain
itu pula banyak tokoh-tokoh introvert yang mengubah dunia lainnya. Di antaranya
seperti Warren Buffet, Marck Zuckerberg sang pendiri Facebook, JK Rowling
penulis novel Harry Potter, Larry Page C.EO Google, Carles Darwin, Mahatma
Gandhi, Rose Parks dan tokoh sukses lainnya. Karakter –karakter introvert di
atas sungguh luar biasa, dengan kekurangannya dapat di tutupi dengan segudang
prestasi. Baik dari hoby, kecerdasan, pemikiran dan sumbangsih kerja kerasnya.
Selain itu pula pribadi yang introvert tidak selalu melahirkan orang-orang yang
membenci dirinya sendiri. Terdapat banyak cerita sukses yang telah di torehkan,
yang mampu memajukan zaman. Terbukti cerita kemajuan sebuah peradaban banyak di
hiasi pula oleh sosok yang introvert. Maka jangan sekali-kali meremehkan sosok
pendiam. Yang secara diam-diam bak air yang tenang tiba-tiba berubah jadi arus
yang kuat, cepat dan menenggelamkan.
Komentar
Posting Komentar