Belajar Kepemimpinan Dari 6 CEO Dunia
Jangan pernah berhenti bermimpi menjadi sukses. Apakah Anda
ingin menjadi karyawan yang memegang jabatan tertinggi, atau menjadi pengusaha
yang sukses, selalu ada nilai-nilai kehidupan yang bisa Anda jadikan pegangan.
Bagaimana para CEO dunia ini mengelola kesuksesannya, bisa memberikan wawasan
bagi kita untuk berjuang menjadi orang yang lebih baik. Berikut adalah enam CEO
dan nilai-nilai kepemimpinan bisa dijadikan penuntun bagi pemilik bisnis baru,
karyawan, maupunentrepreneur. Termasuk di dalamnya, Anda!
1.
Steve Ballmer, CEO, Microsoft
Jadilah
orang yang pantang mundur. “Nomor satu, ide-ide yang hebat itu penting. Kedua,
temukan passion Anda. Dan nomor tiga, jadilah orang yang gigih, pantang mundur.
Microsoft ditemukan dari satu ide bagus yang dimiliki Bill Gates dan Paul
Allen, yang tidak dipunyai orang lain.”
2.
Alan Mulally, CEO, Ford
Berkembang
dalam menghadapi kesulitan; keberuntungan akan menguntungkan mereka yang
berani. Mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir tidak begitu baik untuk
industri otomotif adalah sesuatu yang sangat meremehkan. Brand Ford yang
ikonik, seperti para kompetitornya, berada dalam kesulitan yang mengerikan.
Hari ini, gerakan yang berani dan negosiasi yang cerdas telah membuat pembuat
mobil tidak hanya tetap hidup, tetapi juga menghasilkan keuntungan.
3.
Mark Pincus, CEO, Zynga
Sesuatu
yang simpel bisa menjadi lebih baik. Dalam dunia dimana sesuatu yang lebih
besar, lebih cepat, dan lebih mewah, menjadi kalimat kunci yang penting, Zynga
membuktikan bahwa masih ada tempat untuk kesenangan yang bersahaja. Game di
Facebook itu tidak berteknologi tinggi, namun kepopulerannya tidak terbantahkan
di masyarakat Amerika.
4.
Larry Page, CEO, Google
Kenali
batasan Anda; selalu jaga ego Anda. Ketika Larry Page dan Sergey Brin mulai
membangun Google, kedua pria ini telah meramalkan bahwa skill mereka belum
tentu sejalan dengan nilai yang dapat dibawa seorang CEO. Oleh karena itu
mereka merekrut veteran di bidang teknologi, Eric Schmidt, untuk memberikan
supervisi yang diperlukan untuk membuat Google menjadi perusahaan yang sukses
seperti sekarang.
5.
Mark Zuckerberg, CEO, Facebook
Pikirkan
jangka panjang, bukan kepuasan yang cepat. Orang yang sukses biasanya akan
tergoda menjual perusahaannya, lalu menciptakan bisnis lain yang lebih hebat.
Zuckerberg pun telah berulang kali menerima kesempatan untuk menjual social
media-nya kepada peminat yang berani membeli dengan harga tinggi. Namun ia
bertahan, karena percaya bahwa akan ada potensi yang lebih besar dan lebih baik
di masa depan. Intuisinya tepat. Banyak analis bisnis memperkirakan nilai
Facebook mencapai 100 milyar dollar saat ini.
6.
Steve Jobs, CEO, Apple
Jadilah
seorang visioner. Kesuksesan Apple hampir seluruhnya disebabkan oleh visinya.
Ia sempat digulingkan dari perusahaan yang dibangunnya pada 1984. Namun para
penerusnya: John Sculley, Michael Spindler, dan Gil Amelio, gagal mengangkat
perusahaan tersebut. Sejak kembali ke perusahaan pada 1997, Jobs menunjukkan
kemampuannya yang luar biasa untuk menciptakan visi ke depan. Ia memberikan
sisi artistik pada lini produknya, dan menciptakan produk-produk yang layak
diimpikan para pengguna, dan menghasilkan nilai harga yang lebih besar dari
para kompetitornya. Jobs juga merancang ekosistem yang membawahi produk-produk
Apple, termasuk aksesori dan layanannya (seperti iTunes dan App Store).
Komentar
Posting Komentar